Pengertian HIV AIDS - Mungkin bagi sebagian orang merasa merinding jika mendengar kata ini, tapi bagi orang yang mengerti dan paham agak sedikit berbeda karena sejak dini mereka mampu mengetahui dan berusaha mencegah agar tidak terjarng virus itu.
Pada kesempatan ini saya ingin berbagi informasi mengenai Pengertian virus HIV dan AIDS yang mungkin sekarang masih menjadi musuh besar bagi seluruh orang.
Apa Itu HIV AIDS ??
Pengertian HIV atau "Human Immunodeficiency Virus" adalah virus yang menyerang dan merusak kekebalan tubuh pada manusia, sehingga tubuh tidak bisa melawan infeksi-infeksi yang masuk ke tubuh. Secara struktural morfologinya bentuk HIV terdiri atas sebuah silinder yang dikelilingi pembungkus lemak yang melingkar-lebar. Pada pusat lingkaran terdapat untaian RNA yang mempunyai 3 gen yang merupakan komponen fungsional dan struktural. Tiga gen tersebut yaitu Gag,Pol,dan Env.Gag berarti group antigen, pol mewakili polarisme, dan Env kepanjangan Envelope ( Hoffmann,rockstroh,kamps.2006)
Dan Pengertian AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan kumpulan dari gejala dan infeksi atau biasa disebut sindrom yang diakibatkan oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh manusia karena virus HIV, sementara HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang dapat melemahkan kekebalan tubuh pada manusia. AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV.
Tanpa terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan.
Cara Penularan Virus HIV AIDS
HIV menular melalui cairan tubuh seperti darah, semen atau air mani, cairan vagina, air susu ibu dan
cairan lainnya yang mengandung darah.
Virus tersebut menular melalui:
- Melakukan penetrasi seks yang tidak aman dengan seseorang yang telah terinfeksi. Kondom adalah satu–satunya cara dimana penularan HIV dapat dicegah.
- Melalui darah yang terinfeksi yang diterima selama transfusi darah dimana darah tersebut belum dideteksi virusnya atau pengunaan jarum suntik yang tidak steril.
- Mengunakan bersama jarum untuk menyuntik obat bius dengan seseorang yang telah terinfeksi.
- Wanita hamil dapat juga menularkan virus ke bayi mereka selama masa kehamilan atau persalinan dan juga melalui menyusui.
Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) dibagi dalam 4 Stadium perkembangan, yaitu:
a. Stadium awal infeksi HIV, menunjukkan gejala-gejala seperti : demam, kelelahan, nyeri sendi, pembesaran kelenjar getah bening. Gejala-gejala ini menyerupai influenza/monokleosis.
b. Stadium tanpa gejala, yaitu stadium dimana ODHA nampak sehat, namun dapat merupakan sumber penularan infeksi HIV. Masa ini bisa mencapai 5 hingga 10 tahun, bergantung dengan kekebalan tubuh dan kesehatan seseorang.
c. Stadium ARC (AIDS Related Complex), memperlihatkan gejala-gejala seperti demam lebih dari 38oC secara berkala/terus-menerus, menurunnya berat badan lebih dari 10% dalam waktu 3 bulan, pembesaran kelenjar getah bening, diare/mencret secara berkala/terus-menerus dalam waktu yang lama tanpa sebab yang jelas, kelemahan tubuh yang menurunkan aktifitas fisik, berkeringat pada waktu malam hari.
d. Stadium AIDS, akan menunjukkan gejala-gejala seperti terdapatnya kanker kulit yang disebut sarkoma kaposi, kanker kelenjar getah bening, infeksi penyakit penyerta misalnya : pneumonia yang disebabkan oleh pneumocytis carinii, TBC, peradangan otak/selaput otak.
Mencegah Penularan HIV AIDS
• Pahami HIV AIDS dan ajarkan pada orang lain. Memahami HIV AIDS dan bagaimana virus ini ditularkan merupakan dasar untuk melakukan tindakan pencegahan.
• Ketahui status HIV AIDS patner seks anda. Berhubungan seks dengan sembarang orang menjadikan pelaku seks bebas ini sangat riskan terinfeksi HIV, oleh karena itu mengetahui status HIV AIDS patner seks sangatlah penting.
• Gunakan jarum suntik yang baru dan steril. Penyebaran paling cepat HIV AIDS adalah melalui penggunaan jarum suntik secara bergantian dengan orang yang memiliki status HIV positif, penularan melalui jarum suntik sering terjadi pada IDU ( injection drug user).
• Gunakan Kondom Berkualitas. Selain membuat ejakulasi lebih lambat, penggunaan kondom saat berhubungan seks cukup efektif mencegah penularan HIV AIDS melalui seks.
• Lakukan sirkumsisi / khitan. Banyak penelitian pada tahun 2006 oleh National Institutes of Health (NIH) menunjukkan bahwa pria yang melakukan khitan memiliki resiko 53 % lebih kecil daripada mereka yang tidak melakukan sirkumsisi.
• Lakukan tes HIV secara berkala. Jika anda tergolong orang dengan resiko tinggi, sebaiknya melakukan tes HIV secara teratur, minimal 1 tahun sekali.
Demikian sedikit informasi mengenai Pengertian HIV AIDS. Semoga dapat bermanfaat, Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar