Pengertian Dan Definisi Jurnalistik - Informasi berita pada masa sekarang ini sangat mudah kita dapat, banyak media yang bekerja untuk mencari dan menyebarkan berita.para jurnalis tersebar di penjuru lapisan masyarakat demi sebuah berita yang berkualitas. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi cerita tentang jurnalistik, karena mungkin ada sebagian orang yang tertarik dengan kegiatan atau profesi ini.
Pengertian Jurnalistik
Istilah jurnalistik erat kaitannya dengan istilah pers dan komunikasi massa namun para tokoh komuniikasi atau tokoh jurnalistik mendefinisikan berbeda-beda. Secara harfiah, jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day) atau “catatan harian” (diary).
Menurut F. Fraser Bond dalam bukunya An Introduction to Journalism menyatakan: “Journalism ambraces all the forms in which and trough wich the news and moment on the news reach the public”. Jurnalistik adalah segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati. Sedangkan menurut Astrid S. Susanto, jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari. Kemudian Sumadiria juga menambahkan bahwa jurnalistik dalam Leksikon Komunikasi dirumuskan, jurnalistik adalah pekerjaan mengumpulkan, menulis, menyunting dan menyebarkan berita dan karangan utuk surat kabar, majalah, dan media massa lainnya seperti radio dan televisi.
Bentuk Jurnalistik dibagi menjadi tiga bagian besar Yaitu :
1. Jurnalistik media cetak (newspaper and magazine journalism)
2. Jurnalistik media elektronik auditif (radio broadcast journalism)
3. Jurnalistik audio visual (television journalism)
Produk jurnalistik adalah surat kabar, tabloid, majalah, buletin, atau berkalanya seperti radio, televisi, dan media on-line internet.
Produk itu dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu:
1. Berita (news), meliputi:
a. Berita langsung (straight news)
b. Berita menyeluruh (comprehensive news)
c. Berita mendalam (depth news)
d. Laporan mendalam (depth reporting)
e. Berita penyelidikan (investigative news)
f. Berita khas (feature news)
g. Berita gambar (photo news)
2. Opini (views)
Meliputi: tajuk rencana, karikatur, pojok, artikel, kolom, esai, dan surat pembaca.
3. Iklan (advertising)
Dari ketiganya, hanya news dan views yang termasuk produk jurnalistik, sementara iklan bukan produk jurnalistik meskipun teknik yang digunakan merujuk pada teknik jurnalistik.
Ruang Lingkup, Fungsi dan Klasifikasi Pers
Secara garis besar ruang lingkup jurnalistik sama saja dengan ruang lingkup pers. Pers dalam arti luas disebut media massa.
Fungsi Utama Pers
- Informasi (to inform): memberikan informasi secepat-cepatnya kepada masyarakat luas secara actual, akurat, factual, menarik, benar dan jernih.
- Edukasi (to educate): Wilbur schramm dalam men, massage and media (1973) pers adalah whatcer, teacher, forum (pengamat, guru dan forum). Jadi informasi yang disampaikan pers, hendaknya bersifat mendidik.
- Koreksi (to influence): pers adalah pilat demokrasi keempat setelah lembaga eksekutif, legislative dan yudikatif. Kehadirannya sebagai pengawas agar kekuasaan itu tidak korup dan absolute.
- Rekreasi (to entertain) : pers harus mampu memerankan diri sebagai wahana yang menyenangkan bagi masyarakat. Cerpen, teka-teki ataupun anekdot yang disajikan hendaknya tidak bersifat negative.
- Mediasi (to mediate): artinya sebagai penghubung, mediator/fasilitator. Fungsinya menghubungkan tempat yang satu dengan tempat yang lain, orang yang satu dengan orang yang lain, peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain dalam waktu yang sama.
Klasifikasi Pers
1. Pers berkualitas (quality newspaper)
Penerbitan pers berkualitas memilih cara penyajian yang etis, moralis, intelektual. Sangat dihindari pola dan penyajian pemberitaan yang bersifat emosional frontal. Pers jenis ini sangat meyakini pendapat: kualitas dan kredibilitas media hanya bisa diraih melalui pendekatan profesionalisme secara total. Ditujukan untuk masyarakat kelas menengah atas.
2. Pers populer (popular newspaper)
Pers populer sangat menekankan nilai serta kepentingan komersial. Pers ini lebih banyak dimaksudkan untuk memberikan informasi dan rekreasi (hiburan). Sasaran pembaca pers populer adalah kalangan menengah-bawah.
3. Pers kuning (yellow newspaper)
Disebut pers kuning karena penyajian pers jenis ini banyak mengeksploitasi warna. Bagi pers kuning, kaidah baku jurnalistik tak diperlukan. Berita tak harus berpijak pada fakta, tetapi bisa saja didasari ilusi, imajinasi, dan fantasi.
Pers kuning menggunakan pendekatan jurnalistik SCC (Sex, Conflict, Crime). Pers kuning lebih banyak ditujukan kepada masyarakat pembaca kelas bawah.
Demikian informasi mengenai Pengertian dan Definisi Jurnalistik. semoga bermanfaat, Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar