Senin, 07 April 2014

KATALOGISASI : Pengertian Dan Pengaplikasian

KATALOGISASI : Pengertian Dan Pengaplikasian - Buku merupakan jendela dunia, ungkapan itu sering di pakai dalam filosofi perpustakaan. karena kita tahu bahwa sumber ilmu memang berasal dari buku, dan merupakan bukti otentik sebuah hasil riset ataupun teori seorang pakar. Pengolahan buku di dalam perpustakaan tak lepas dari kegiatan yang satu ini yaitu pengKatalogisasian, karena ini merupakan dasar dipakai pemustaka untuk mencari buku di dalam sebuah perpustakaan.

Pada kesempatan ini admin Giripustaka ingin berbagi informasi mengenai Katalogisasi, karena bagi orang awam masih kurang paham dengan hal ini. 
KATALOGISASI : Pengertian Dan Pengaplikasian

Pengertian Katalogisasi

Katalogisasi Berasal dari kata katalog yang berarti daftar barang atau benda yang disusun untuk tujuan tertentu, dalam pengertian  khusus yakni yang dikenal dalam dunia perpustakaan, adalah daftar  bahan pustaka /  koleksi yang dimiliki oleh satu atau beberapa perpustakaan yang  disusun menurut system tertentu. Katalogisasi sendiri adalah proses pembuatan katalog, jika katalog tersebut ditarik dalam dunia perpustakaan maka katalog tersebut dikenal dengan nama katalog perpustakaan yaitu proses pengolahan data-data bibliografi yang terdapat dalam suatu bahan pustaka menjadi katalog (Qolybudi dkk, 2003). Agar bahan pustaka dapat didayagunakan secara efektif dan efisien. 


Tujuan Katalogisasi Perpustakaan 
Menurut Cutter (1876) tujuan katalog adalah :
1. Memungkin seseorang mememukan sebuah buku yang diketahui berdasarkan Pengarang, judul atau  Subyek,
2. Menunjukan buku yang dimiliki perpustakaan
 a. oleh pengarang tertentu
 b. berdasarkan subyek tertentu, atau
 c. dalam jenis literature tertentu
3. Membantu dalam pemilihan buku
 a. berdasarkan edisinya
 b. berdasarkan karakternya 

Fungsi Katalogisasi Perpustakaan
Ada beberapa fungsi katalogisasi Perpustakaan  antara lain sebagai berikut :
1. Sebagai wakil ringkas dari dokumen / bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan.
2. Sebagai sarana untuk menemukan kembali buku yang terdapat dalam koleksi perpustakaan.
3. Memberikan informasi tentang ada tidaknya suatu buku dalam koleksi perpustakaan.
4. Membedakan suatu karya dari karya lainnya yang mempunyai ciri yang sama.
5. Memudahkan pemakai jasa perpustakaan menemukan informasi yang diinginkan  baik dengan pendekatan pengarang,  judul atau subjectnya.

Bentuk dan jenis katalog yang berkembang di Perpustakaan
1. Bentuk cetakan, buku
Bentuk katalog perpustakaan yang merupakan himpunan dari lembaran-lembaran yang berisi daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan ke dalam satu jilid. Keuntungan dari format katalog perpustakaan ini adalah biaya produksinya murah, mudah pengirimannya dan mudah dibawa kemana-mana. Sedangkan kelemahan adalah jika terjadi penambahan koleksi akan sulit untuk dimasukkan ke dalam daftar yang telah dibuat.
2. Katalog berkas
Katalog ini dibuat dari kertas manila putih dengan ukuran 10 x 20 cm dan kemudian dijilid. Satu jilid bendel berisi sekitar 50 buat kartu. Namun saat ini katalog jenis ini dinilai kurang praktis.
3. Bentuk kartu
Bentuk katalog dalam format kartu. Format kartu merupakan format katalog yang paling banyak digunakan saat ini. Kelebihan dari format katalog ini antara lain tahan lama, lebih praktis jika terjadi penambahan koleksi dan mudah penggunaannya. Sedangkan kelemahannya antara lain memerlukan lembari katalog yang harus didesain khusus, memerlukan tempat tersendiri dan sulit untuk dibawa kemana-mana.
4. Komputer
Selain kartu katalog, format ini merupakan format yang saat ini banyak digunakan oleh perpustakaan. Apalagi dengan tumbuhnya gerakan open source yang  perpustakaan memperoleh perangkat lunak yang dapat digunakan secara gratis. Berbagai perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai katalog antara lain CDS/ISIS, WINISIS, OpenBiblio, Atheneum, Otomigen-X dan Slims.

Selain itu, catalog juga terdiri atas beberapa jenis yaitu :
a.  Katalog Pengarang, Digunakan jika buku yang akan kita cari hanya diketahui nama pengarangnya. Atau ingin mengetahui pengarang tertentu telah mengarang buku apa saja. Katalog pengarang disusun sistematis berdasarkan nama pengarang suatu karya di dalam kabinet katalog. Penulisan nama pengarang adalah dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama keluarga, contoh 
b. Katalog Judul , Digunakan jika buku yang akan kita cari hanya diketahui judul bukunya. Atau ingin mengetahui judul buku tertentu yang sama telah dikarang oleh pengarang mana saja. Katalog judul disusun secara sistematis berdasarkan judul dalam kabinet katalog. Melalui katalog judul dapat diketahui judul-judul buku yang sama, yang dikarang oleh pengarang yang berbeda. 
c.  Katalog Subyek, Digunakan bila kita ingin mengetahui berbagai buku yang membahas subyek yang sama, biasanya sering digunakan dalam mengumpulkan bahan pustaka untuk kepentingan pembuatan penelitian, makalah dsb. yang membahas suatu subyek tertentu. Melalui katalog subyek akan diketahui karya-karya yang dikarang oleh berbagai pengarang dengan judul yang berbeda-beda tetapi memiliki pokok bahsan yang sama.

Kegiatan Pengkatalogisasian

Kegiatan pengatalogan secara garis besar dapat dibagi ke dalam dua kegiatan: 
a.  Pengatalogan deskriptif, yang bertumpu pada fisik bahan pustaka (judul, pengarang, jumlah halaman, dll),giatannya berupa membuat deskripsi bibliografi, menentukan tajuk entri utama dan tambahan, pedomannya antara lain AACR dan ISBD.
b. Pengindeksan subyek, yang berdasar pada isi bahan pustaka (subyek atau topik yang dibahas), mengadakan analisis subyek dan menentukan notasi klasifikasi, pedomannya antara lain bagan klasifikasi, daftar tajuk subyek dan tesaurus. Kedua kegiatan ini menghasilkan cantuman bibliografi atau sering disebut katalog yang merupakan wakil ringkas bahan pustaka.

Sistem katalog dibedakan dari susunannya dalam laci katalog, yang terdiri dari:
1. Sistem katalog abjad,   Katalog susunan abjad terpisah
a. Katalog pengarang (author catalog)
b. Katalog judul (title catalog)
c. Katalog subyek (subject catalog)
d. Katalog susunan ensiklopedi atau kamus (dictionary catalog)
yaitu catalog yang disusun menurut abjad pengarang, judul dan subyek dalam satu susunan.

2. Sistem katalog klasifikasi (classified catalog)

Kegiatan deskripsi bibliografis adalah kegiatan yang mencatat data-data dari suatu bahan pustaka mulai dari judul, pengarang, tempat terbit, penerbit, deskripsi fisik hingga nomor standar bahan pustaka.  Pencatatan disesuaikan dengan ISBD (International Standard Bibliographic Description) dengan susunan entri-entri katalog berdasarkan AACR2 (Anglo American Cataloguing Rules ed. Rev. 2).
Deskripsi bibliografi harus dilengkapi dengan deskripsi indeks untuk memperoleh cantuman bibliografi yang lengkap sebagai sajian ringkas dari dokumen terkait.  Deskripsi indeks merupakan titik akses subjek untuk mendekati segi intelektual.

Sebelum melakukan pengetikan kartu katalog langkah pertama yang harus dilakukan adalah  membuat daftar inventaris terlebih dahulu

1.  No. Panggil : 322.1 / HID / t
2.  Pengarang : Komaruddin Hidayat; pengantar, Dawam Rahardjo
3.  Judul : Tragedi Raja Midas: moralitas agama dan krisis modernisme
4.  Edisi / cet. : Cet. 1
5.  Penerbitan : Jakarta: Paramadina, 1998
6.  Kolasi : xv, 337 p; 21 cm.
7.  Catatan : Bibliografi: p. 323-327
8.  ISBN / harga : 979-8321-26-X : Rp. 36.000,-
9.  Jejakan : 1. AGAMA DAN NEGARA I. Rahardjo, Dawam II. Judul
10.  No. inventaris : 990045/c1, 990046/c2, 990124/c3

Contoh Bentuk Katalog 
 1.      Kartu Utama
322.1
Hid     Hidayat, Komaruddin
t         Tragedi Raja Midas : moralitas agama      dan krisis
        modernisme / Komaruddin Hidayat; pengantar, Dawam
        Rahardjo. -- Cet. 1. -- Jakarta: Paramadina, 1998.
        xv, 337 p.; 21 cm.

    Bibliografi: p. 323-327.
    979-8321-26-X : Rp. 36.000,-
1.  AGAMA DAN NEGARA  I. Rahardjo, Dawam II. Judul
990045/c1, 990046/c2, 990124/c3

 2.        Kartu Tambahan Subyek

AGAMA DAN NEGARA
322.1
Hid       Hidayat, Komaruddin
T          Tragedi Raja Midas : moralitas agama dan krisis
    modernisme / Komaruddin Hidayat; pengantar, Dawam
    Rahardjo. -- Cet. 1. -- Jakarta: Paramadina, 1998.
 xv, 337 p.; 21 cm.

 Bibliografi: p. 323-327
 979-8321-26-X

 3.        Kartu Tambahan Orang (Pengarang 2, 3, penerjemah, pengantar, dll.)


Rahardjo, Dawam
322.1
Hid        Hidayat, Komaruddin
t            Tragedi Raja Midas : moralitas agama dan krisis
modernisme / Komaruddin Hidayat; pengantar, Dawam
Rahardjo. -- Cet. 1. -- Jakarta: Paramadina,1998.
  xv, 337 p.; 21 cm.

  Bibliografi: p. 323-327.
  979-8321-26-X

 4.        Kartu Tambahan Judul

Tragedi Raja Midas : moralitas . . .
322.1
Hid        Hidayat, Komaruddin
t            Tragedi Raja Midas : moralitas agama dan krisis
modernisme / Komaruddin Hidayat; pengantar, Dawam
Rahardjo. -- Cet. 1. -- Jakarta: Paramadina,1998.
  xv, 337 p.; 21 cm.

  Bibliografi: p. 323-327.
  979-8321-26-X


Demikian informasi Mengenai KATALOGISASI : Pengertian dan Pengaplikasian. Semoga bermanfaat, Terimakasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

7 Kebiasaan Buruk Pemicu Kegemukan

7 Kebiasaan Buruk Pemicu Kegemukan  Pemicu Kegemukan  - Siapa yang takut gemuk , kegemukan , ingin badan ideal ?? Memiliki berat badan ya...