Minggu, 27 September 2015

Contoh Analisis Laporan Keuangan

Contoh Analisis Laporan Keuangan Perusahaan

Analisis Laporan keuangan berarti bajian yang dilaksanakan terhadap sebuah perusahaan guna meneliti struktur perusahaan tersebut secara mendalam.
Jika kemarin kami admin Dunia Perpustakaan telah mempelajari Pengertian Laporan Keuangan Dan Jenis Laporan Keuangan. Mari kita lihat contoh Laporan keuangan berikut.
 http://www.daftarpustaka.web.id/2015/09/contoh-analisis-laporan-keuangan.html

Contoh Analisis Laporan Keuangan Berdasarkan Kinerja Capital,Asset,Management,Earnings,Liquidity

 Berikut contoh analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan pada PD BPR Bank Bantul periode 2009-2011 .
a. Capital (permodalan)
Hasil  perhitungan  rasio permodalan  dari  tahun  2009  sampai 2011
mengalami penurunan  namun  rasio  CAR  pada  PD  BPR  Bank  Bantul
masih menunjukkan kondisi  yang sehat. Rasio CAR pada tahun 2009sebesar 40,71% dan pada tahun 2010 turun menjadi 36,92% serta pada tahun  2011  mengalami kenaikan  menjadi  37,99%  dengan  demikian dapat  disimpulkan  masih  ada  kepercayaan  masyarakat  atau  nasabah terhadap pihak bank dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya.
b. Asset (kualitas  aktiva  produktif)
 Penilainan  kualitas  aktiva  produktif  pada  dua  rasio,  rasio  pertama yaitu   menggunakan   menggunakan   rasio
aktiva   produktif   yang diklasifikasikan  terhadap  aktiva  produktif.  Nilai  rasio  ini  pada  tahun
2009  adalah  7,67%  pada  tahun  2010  mengalami  penurunan  menjadi
6,82%  dan  pada  tahun  2011  juga  mengalami  penurunan  kembali menjadi 6,11 % sehingga dapat dikatakan bahwa rasio kualitas aktiva produktif  dari  tahun  2009-2011  berada  dalam  kondisi  sehat.  Hal inimenunjukan  bahwa  bank  tidak  dapat  mengelola  dana  dengan  baik
sehingga  kredit   yang  diberikan kurang  dapat   meningkatkan  total aktiva  produktif.  Rasio  kedua  pada  penilaian  kualitas  produktif  yaitu menggunakan  rasio  penyisihan  penghapusan
aktiva  produktif  yang dibentuk  terhadap  penyisihan  penghapusan aktiva produktif   yang wajib  dibentuk.  Nilai  rasio  ini  tahun  2009-2011 berada  pada  kondisi yang tidak sehat. Meskipun demikian totalnilai kredit kualitas aktiva produktif  masih  berada  diantara  30%  yang  termasuk  dalam  predikat sehat.
c. Management (manajemen)
 Penilaian terhadap      faktor      manajemen      berdasarkan      pada pertanyaan/pernyataan  yaitu  10  pertanyaan  taupernyataan  manajemen
umum  dan  15  pertanyaan/pernyataan  manajemen  resiko  total  faktor
nilai manajemen pada tahun 2009 sebesar 75,33 poin pada tahun 2010
sebesar  75poin  dan  pada  tahun  2011  sebesar  77,33
poin  hal  ini menunjukan  bahwa  kinerja
manajemen  pada    PD BPR  Bank  Bantul masih dalam keadaan yang cukup baik
sehingga pencapaian usahanya dapat maksimal.
d. Earnings
Faktor  rentabilitas  dinilai berdasarkan  dua  rasio,  rasio  pertama  yaitu rasio laba sebelum pajak terhadap total aktiva (rasio ROA). Besarnya rasio  ini  pada  tahun  2009  adalah  2,83%  pada  tahun  2010  mengalami penurunan menjadi 2,50% dan pada tahun 2011 mengalami penurunan
kembali  menjadi  2,12%.  Meskipun  dari  tahun  ke  tahun  mengalami penurunan,  namun  keadaan  ini  tidak  berpengaruh  pada  indikator kesehatan  bank karena  masih  tetap  dalam  kondisi  sehat.
Rasio  kedua yang  digunakan  pada  penilaian  faktor  rentabilitas  adalah  rasio  biaya operasional terhadap pendapatan operasional (rasio BOPO). Besarnya nilai rasio ini pada tahun 2009 adalah 84,64%, pada tahun 2010 rasio ini   mengalami   kenaikan   menjadi   84,73%   dan   pada   tahun   2011 mengalami  kenaikan  kembali  menjadi  85,93%.  Nilai  rasio  dari  tahun 2009  sampai
dengan  tahun 2011  masuk  dalam predikat  sehat,  hal ini menunjukkan  bahwa  PD  BPR  Bank  Bantul  mampu  meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasionalnya
e. Liquidity (likuiditas)
Faktor  likuiditas  dinilai  berdasarkan  duarasio,  rasio  pertama  yaitu rasio  alat  likuid  terhadap  utang  lancar  (current  ratio).
Nilai  rasio  ini pada tahun 2009 adalah sebesar 25,42%, pada tahun
2010 mengalami penurunan  menjadi  19.95%  dan  pada  tahu  2011  mengalami  kenaikan
menjadi  28,11%.  Walaupun  pada  tahun  2012  mengalami  penurunan
namun  rasio  ini  masih  tergolong  sehat.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa
PD BPR Bank Bantul mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya
dengan  alat  likuid  yang  dimiliki. Rasio  kedua  adalah  rasio  kredit
terhadap  dana  yang  diterima  (loan  to  deposit  ratio).  Nilai  rasio  ini
pada tahun 2009 adalah sebesar 89,63%, pada tahun 2010 mengalami kenaikan menjadi 96,60% dan pada tahun 2011 men
galami penurunan menjadi 90,94%.   Semakin   kecil   rasio   ini   menunjukkan   bahwa
indikator kesehatan bank semakin baik

Contoh Analisis Laporan Keuangan Berdasarkan Kinerja Secara Keseluruhan

Kinerja keuangan PD BPR Bank Bantul secara keseluruhan periode 2009-2011
Tingkat  kesehatan  bank  pada  PD  BPR  Bank  Bantul  secara  umum  pada tahun  2009  sampai  dengan  tahun  2011 berdasarkan  nilai  kredit  CAMEL mengalami  perubahan. Pada  tahun  2009  jumlah  nilai  kredit  CAMEL sebesar   92,51 ,tahun   2010   jumlah   nilai   kredit   CAMEL   mengalami penurunan  menjadi 91,03 dan  pada  tahun  2011  mengalami  kenaikan
menjadi  92,27. Meskipun  demikian  perubahan  yang  terjadi  pada  tahun
2009-2011  tidak  terlalu  signifikan  sehingga masih  menempatkan tingkat kesehatan PD BPR Bank Bantul dalam predikat sehat. sumber UNY

Dengan demikian sekarang kita mampu menganalisis laporan keuangan sebuah perusahaan , mungkin ini saja Contoh Analisis Laporan Keuangan yang mampu kami rangkum, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

7 Kebiasaan Buruk Pemicu Kegemukan

7 Kebiasaan Buruk Pemicu Kegemukan  Pemicu Kegemukan  - Siapa yang takut gemuk , kegemukan , ingin badan ideal ?? Memiliki berat badan ya...