Garis Besar Penulisan Artikel
Garis Besar Penulisan Artikel - Jika kemarin kita sudah mengetahui arti dari sebuah
artikel atau artikel ilmiah, jadi dalam pembuatan artikel maupun artikel ilmiah , harus memiliki kriteria atau garis besar dalam pemuatan jurnal.
Artikel ilmiah dapat diangkat dari hasil penelitian, dapat pula berupa hasil kajian
kritis atas suatu bidang keilmuan.
Garis Besar Artikel / Artikel Ilmiah
Garis Besar Penulisan Artikel ada 6 bagian antara lain :
1. Judul
Biasanya yang pertama dibaca orang adalah judul. Rasa ketertarikan orang terhadap sebuah artikel biasanya sangat ditentukan pada saat membaca judul. Oleh karena itu, judul sebaiknya diusahakan singkat, padat, menarik,profokatif, jelas, dan mencerminkan permasalahan atau tujuan yang akan dibahas. Judul sebaiknya tidak terlalu pendek, atau tidak terlalu panjang, biasanya antara 8 s.d. 12 kata. Judul yang terlalu pendek cenderung sangat umum, sedangkan yang terlalu panjang sangat spesifik. Judul hendaknya benar-benar menggambarkan atau memayungi isi artikel. Di bawah judul dituliskan nama penulis artikel, biasanya tanpa sebutan gelar, dan diikuti nama lembaga asal penulis.
2.Abstrak
Abstrak merupakan intisari artikel yang akan dikemukakan. Abstrak harus singkat, padat, dan harus telah mencerminkan isi artikel. Oleh karena itu, dengan membaca abstrak saja pun, orang sudah dapat memiliki pemahaman isi artikel. Abstrak artikel dari hasil penelitian biasanya terdiri atas tiga paragraph(meski ada pula yang hanya satu paragraph). Paragraf pertama berisi tujuan, kedua berisi cara penelitian, dan ketiga berisi hasil atau kesimpulan. Abstrak artikel ilmiah nonhasil penelitian jumlah paragraf tidak dipersoalkan, yang penting berisi intisari artikel.
Panjang abstrak artikel berkisar antara 100 – 150 kata, ada pula yang membatasi maksimum 200 kata. Bahasa dalam penulisan abstrak bergantung pada ketentuan selingkung jurnal atau majalahnya. Abstrak ada yang ditulis dalam dua bahasa, ada pula yang dalam satu bahasa sesuai dengan bahasa naskah/artikel, ada pula yang dalam bahasa yang berbeda dengan bahasa naskah/artikel. Di bagian bawah abstrak, tuliskan kata kunci. Kata kunci merupakan istilah penting yang terkait dengan artikel, tersebut harus terdapat dalam abstrak
3. Pendahuluan
Pendahuluan seringkali dijadikan subjudul pertama artikel ilmiah (dengan berbagai variasi bergantung pada gaya selingkung jurnal atau majalahnya). Pada bagian ini permasalahan diperkenalkan pada pembaca sebaik-baiknya, dari latar belakang, identifikasi, pembatasan, perumusan, tujuan, dan manfaat penulisan. Bagian pendahuluan ini akan berfungsi secara baik bila pembaca tidak menjadi penerima yang pasif, tetapi mereka akan menjadi bergairah dalam mencari informasi baru. Khusus artikel yang diangkat dari hasil penelitian pada bagian ini disajikan landasan teori yang digunakannya secara singkat saja. Uraian teori tidak perlu
panjang lebar seperti dalam laporan penelitiannya, tetapi cukup disajikan yang substansial dan jika perlu disajikan rasionalnya. Ada pula jurnal yang menjadikan bagian teori ini menjadi bab tersendiri, dengan judul kajian teori atau landasan teori atau judul yang lainnya sesuai dengan subtansi teori yang digunakan.
Garis Besar Penulisan Artikel
4.Cara penelitian
Bagian ini khusus diperlukan untuk artikel dari hasil penelitian. Pada jurnal tertentu, bagian ini disatukan pada bagian pendahuluan sehingga tidak menjadi bab tersendiri. Pada bagian ini dijelaskan secara singkat prosedur penelitian yang telah dilakukannya. Hal-hal yang perlu disajikan pada bagian ini antara lain subjek penelitian, sumber data, informan, responden atau istilah lainnya; populasi dan sampel, cara penyampelan, besaran sampel dan lain-lain; cara
pemerolehan data, instrumen, keabsahan, keandalan; dan teknik analisis yang digunakan.
5. Isi atau Batang Tubuh
Bagian ini berisi uraian atau pembahasan terkait dengan masalah yang dimunculkan dalam pendahuluan. Bagian ini dapat terdiri atas beberapa subjudul. Nama subjudul biasanya terkait dengan butir-butir masalah yang diangkat, yang kadang-kadang tergambarkan pula pada judul artikel. Yang diuraikan pada bagian ini biasanya yang termasuk ke dalam D -nya judul artikel, yaitu bagian yang diterangkan atau inti judul. Selanjutnya, bagian D ini dapat diuraikan berdasarkan aspek yang dipandang perlu untuk diungkapkan, yang perlu disampaikan
pada pembaca. Aspek yang dimaksud dapat meliputi konsep, ciri-ciri, kategori atau jenis,
fungsi, prosedur, konteks, dan sebagainya. Bila artikel diangkat dari hasil penelitian ada yang hanya menuliskan “Hasil penelitian dan Pembahasan” .
6. Daftar pustaka.
Daftar pustaka kadang-kadang disebut referensi,berisi semua sumber pustaka yang dirujuk dalam artikel. Yang tidak dirujuk mestinya tidak muncul dalam bagian ini. Penulisan daftar pustaka menyesuaikan gaya selingkung,biasanya meluputi nama penulis, tahun penulisan, judul pustaka, kota penerbit, nama penerbit. Tanda baca dan pengurutan dalam daftar pustaka sangat bergantung pada gaya selingkung. Penulisan daftar pustaka tidak perlu diberi nomor, tetapi disajikan secara alfabetis. Gelar kesarjanaan dan jabatan akademis tidak ditulis dalam daftar
pustaka. Penulisan nama penulis sumber pustaka ini mestilah koheren dengan penulisan
nama dalam perujukan (lhat butir 5, bagian Catatan).
Garis Besar Penulisan Artikel
Demikian sedikit ulasan tentang
Garis Besar Untuk Menulis Artikel, semoga bermanfaat.
Terima kasih.