Sabtu, 24 Oktober 2015

Pengertian Gurindam :: Contoh Gurindam

Pengertian Gurindam

Pengertian Gurindam - Sama halnya dengan mantera, pantun, talibun, syair, dan gurindam tergolong jenis Puisi Lama atau Puisi Rakyat seperti pantun, gurindam, syair, bidal pemeo, dan sebagainya.
 Contoh Gurindam , Pengertian Gurindam , arti , gurindam
Pengertian Gurindam  adalah  puisi  yang  berisi  nasihat.  Puisi  ini  terdiri  dari  empat  baris berirama  a  a.  kedua barisnya  adalah  isi,  baris  pertama  sebab dan  baris  kedua akibat.
Dalam gurindam dalam baris pertama merupakan sebab atau starat dan baris kedua merupakan akibat atau tujuan.

Contoh Gurindam Nasihat

Contoh Gurindam
A. Jika perut terlalu kenyang
Pikiran jernih menjadi hilang

B. Apabila janji tidak ditepati
Orang tak percaya sampai mati

C. Barang siapa berbuat cermat
Hidupnya akan selalu selamat

Contoh Gurindam 12

Karya Raja Ali haji
Barang siapa tiada memegang agama
Segala-gala tiada boleh dibilang nama
Barang siapa mengenal yang empat
Maka yaitulah orang-orang yang ma’rifat
Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah
Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri
Barang siapa mengenal dunia
Tahulah ia barang yang terpedaya
Barang siapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia mudharat

Demikian sedikit ulasan tentang Pengertian Gurindam dan Contoh Gurindam , semoga bermanfaat. Terima kasih

Rabu, 21 Oktober 2015

Contoh Puisi Religi

Puisi Religi

Pada religius bisa ditunjukkan oleh kalangan dewasa atau  puisi anak juga sudah relatif banyak ditemukan tema-tema religius, misalnya yang berisi pujaan dan kekaguman terhadap kebesaran Tuhan, doa, sholat, berbuat baik terhadap sesama makhluk Tuhan, dan lain-lain.
Puisi Religi anak, puisi religi dewasa 

Puisi Religi

Contoh :
DOAKU UNTUKMU
Dengan menyebut namaMu Ya Allah
Hambamu memanjatkan doa kepada-Mu
Ya Allah berpuluh ribu orang meninggal
Ampunilah dosa mereka
Dengan menyebut namaMu Ya Allah
Aku ingin Serambi Mekah kembali seperti sedia kala
Kota yang indah dan damai
Dengan menyebut namaMu Ya Allah
Sabar dan tabahkanlah hati mereka
(Qonita Chika P, SD Muh. Condongcatur,
Depok Sleman Yogyakarta)

Karya Chairil Anwar

TUHANKU
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
CahayaMu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku menggembara di negeri asing
Tuhanku
Di pintuMu aku mngetuk
Aku tidak bisa berpaling
(Karya Chairil Anwar)

Demikian sedikit ulasan untuk Contoh Puisi Religi yang dapat kami muat. Semoga bermanfaat,terima kasih.


Contoh Puisi Hewan

Puisi Hewan / Binatang

Selain Puisi bertema lingkungan alam , ada juga Puisi bertema hewan atau binatang juga banyak diangkat ke dalam puisi anak.
Puisi Hewan , Puisi bertema binatang

Binatang yang dimaksud dapat berupa binatang jinak yang dipelihara seperti ayam, burung, kucing, anjing dan lain-lain, namun juga berupa binatang lain yang biasa
mereka jumpai oleh anak. Misalnya, burung gereja, burung pipit, dan berbagai binatang di kebun binatang.

Puisi Hewan Burung


BURUNG KECILKU
Burungku, janganlah pernah mati
Aku ingin kau sehat selalu
Wahai burung kecilku
Aku akan menjaga dan merawatmu
Burung kecilku
Aku akan rindu padamu
Janganlah menangis
Tetaplah terbang tinggi
Burung kecilku
Aku selalu menyayangimu
(Karya Deterista Mirati Putri, 6,5 tahun,
Mampang Prapatan, Jakarta Selatan)

Contoh Puisi Hewan Kelinci


KELINCIKU
Kelinciku
kau lucu sekali
Melompat kian kemari
Sungguh menarik hari
kelinciku
Jangan nakal kamu
Membuat aku merasa malu
Karena ku tak bisa mengejarmu
Kelinciku
Bersih dan lembut bulumu
Aku senang memandangmu
Akan kurawat kau selalu
(Karya NN )

Binatang-binatang tersebut tampaknya mampu memberikan hiburan dan keasyikkan tersendiri kepada anak-anak. Maka anak-anak memperolah pengalaman emosional dan menjadi terobsesi untuk mengungkapkannya lewat puisi.
Demikian Contoh Puisi Hewan yang mampu kami rangkum, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Sabtu, 17 Oktober 2015

Contoh Puisi Pahlawan

Puisi Kepahlawanan

Puisi kepahlawanan merupakan gambaran seseorang untuk menyalurkan rasa jiwa nasionalisme terhadap pahlawan yang telah rela hidupnya untuk mengemban atau membela tanah air untuk melawan penjajah atau orang yang semasa hidupnya telah melakukan tindakan kepahlawanan dan menghsilkan prestasi dan karya yang luar biasa untuk pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara
Selain Pantun Kepahlawanan , orang juga mampu mengapresiasikan nya lewat puisi pahlawan .
 Kepahlawanan , Puisi Kepahlawanan , Puisi pahlawan

1. Contoh Puisi Pahlawan 

Pahlawan Tak Dikenal

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda 

Karya Toto Sudarto Bachtiar

2. Contoh Puisi Pahlawan

Lagu Serdadu

Kami masuk serdadu dan dapat senapang
Ibu kami nangis tapi elang toh harus terbang
Yoho,darah kami campur arak!
Yoho, mimpi kami patung-patung dari perak
Nenek cerita pulau-pulau kita indah sekali
Wahai, tanah yang baik untuk mati
Dan kalau ku telentang dengan pelor timah
Cukilah ia bagi putera ku di rumah.

Karya W.S. Rendra


Deimikian sedikit artikel tentang Contoh Puisi Pahlawan yang mampu kami rangkum, semoga bermanfaat. Terima kasih

Rabu, 14 Oktober 2015

Contoh Puisi Lirik

Pengertian Puisi Lirik Secara Umum

Bukan hanya sekedar lagu yang mempunyai lirik, puisi juga ada liriknya, jika kemarin sudah mengulas Puisi Dramatik , mari kita lihat Puisi Lirik.
Puisi ini bersifat   subjektif,   personal.
Puisi Lirik
Artinya penyair menceritakan  masalah-masalah  yang bersumber  dari  dalam  dirinya.  Puisi ini bentuknya  agak  pendek  dan  biasanya  menggunakan  kata  ganti  orang  pertama.
Isinya  tentang  cinta,  kematian,  masalah  muda  dan  tua.  Adapun  yang  termasuk
puisi lirik antara lain sonata, eligi, ode, dan himne.

Contoh Puisi Lirik


Turun Kembali
Kalau aku dalam engkau
Dan engkau dalam aku
Adakah begini jadinya
Aku hamba engkau penghulu
Aku dan engkau berlainan
Engkau raja, maha raja
Caha halus tinggi mengawang
Pohon rindang menaun dunia
Di bawa teduh engkau kembangkan
Aku berhenti memati hari
Pada bayang engkau mainkan
Aku melipur meriang hati
Diterangi cahaya engkau sinarkan
Aku menaiki tangga mengawan
Kecapi firduisi melana telinga
Menyentuh gamnbuh dalam hatiku
Terlihat ke bawah
Kandil kemerlap
Melambai cempaka ramai tertawa
Hati duniawi melambung tinggi
Berpaling aku turun kembali

Karya Amir Hamzah

Puisi Lirik

 Barangkali

Engkau yang lena dalam hatiku
Akasa swarga nipis-nipis
Yang besar terangkum dunia
Kecil terlindung alis
Kujunjung di atas hulu
Kupuji di pucuk lidah
Kupangku di lengan lagu
Kudaduhkan di selendang dendang
Bangkit gunung
Buka mata-mutiara-mu
Sentuh kecapi firdusi
Dengan jarimu menirus halus
Biar siuman dewi-nyanyi
Gambuh asmara lurus lampai
Lemah ramping melidah api
Halus harum mengasap keramat
Mari menari dara asmara
Biar terdengar swara swarna
Barangkali mati di pantai hati
Gelombang kenang membanting diri

Karya Amir Hamzah

Demikian Contoh Puisi Lirik yang mampu kami rangkum, semoga bermanfaat. Terima Kasih.

Contoh Puisi Dramatik

Pengertian Puisi Dramatik Secara Umum

Dramatik bukan sekedar dalam sinetron, film,teather atau karya lainnya. Puisi Dramatik ini bersifat objektif dan subjektif. Dalam hal ini seolah-olah penyair keluar dari dirinya dan berbicara melalui tokoh lain. Dengan kata lain, dalam puisi ini   penyair   tidak   menyampaikan secara   langsung   pengalaman yang   ingin diungkapkan  tetapi  disampaikan melalui  tokoh  lain  sehingga  tampaknya  seperti sebuah dialog.
Puisi Dramatik

Contoh Puisi  Dramatik


Berikut Contoh Puisi Dramatik

Seorang Tukang Rambutan Kepada Istrinya

“Tadi siang ada yang mati,
Dan yang mengantar banyak seklali
Ya. Mahasiswa-mahasiswa itu. Anak-anak sekolah
Yang dulu berteriak dua ratus, dua ratus!
Sampai bensi juga turun harganya
Sampai kita bias naik bis pasar yang murah pula.
Mereka kehausan dalam panas bukan main
Terbakar mukanya di atas trukterbuka
Saya lemparkat sepuluh ikat rambutan kita Bu
Biarlah sepuluh ikat huga
Memang sudah rejeki mereka
Mereka berteriak kegirangan dan berebutan
Seperti anak-anak kecil
Dan menyoraki saya. Betul bu, menyoraki saya
“Hidup tukang rambutan ! hidup tukang rambutan
Dan ada yang turun dari truk, bu
Mengejar dan menyalami saya
“Hidup rakyat!” teriaknya
Sayadipanggul dan diarak-arak sebentar
“Hidup pak rambutan!” sorak mereka
“Terima kasih pak, terima kasih!
“Bapak setuju kami bukan ?”
Saya menganguk-angguk. Tak bias bicara
“Doakan perjuangan kami pak!”
Mereka naik truk kembali
Masih meneriakkan terima kasihnya
“Hidup pak rambutan! Hidup rakyat!
Saya tersedu belum pernah seumur hidup
Orang berterima kasih begitu jujurnya
Pada orang kecilnya seperti kita”

Karya Taufik Ismail dalam Jassin

Jenis Puisi Dramatik

Puisi Dramatik dibedakan menjadi
a. distikon (puisi dua baris seuntai),
b. terzina(puisi tiga baris seuntai),
c. quatrain(puisi empat baris seuntai),
d. quint(puisi lima baris seuntai),
e. sektet(puisi enam baris seuntai),
f. septima(puisi tujuh baris seuntai),
g. oktaf/stanza(puisi delapan baris seuntai),
h.soneta (puisi empat belas baris)

Demikian sedikit ulasan tentang Contoh Puisi Dramatik yang mampu kami rangkum. Semoga bermanfaat. Terima Kasih

Kamis, 08 Oktober 2015

Pengertian Paragraf :: Jenis Paragraf

Pengertian Paragraf 

Pengertian Paragraf - Jika kita menulis Artikel , Makalah , Surat , Cerpen , Karangan dsb pasti ada paragraf didalamnya . jadi apa pengertian paragraf tersebut ??
Jenis Paragraf
Pengertian Paragraf secara luas adalah gabungan kalimat yang terdiri dari kalimat topik/kalimat utama dan kalimat-kalimat lain yang menjelaskan kalimat topik / kalimat utama. Kalimat topik
adalah kalimat utama yang mengandung gagasan pokok. Sedangkan kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan kalimat topik tersebut.

Pengertian Paragraf  Menurut Ahli

 Pengertian Paragraf
1. Pengertian Paragraf Menurut Ahli Yeti  Mulyati  dkk menyatakan  bahwa  paragraf  terdiri dari kalimat utama/kalimat pokok dan kalimat penjelas. Kalimat pokok/kalimat utama adalah kalimat yang mengandung
pokok permasalahan/gagasan utama. Sementara itu kalimat penjelas merupakan kalimat-kalimat yang menjelaskan kalimat pokok.
2. Pengertian Paragraf Menurut Ahli Sabarti  Akhadiah pargraf merupakan  karangan  yang paling pendek/paling singkat. Sebuah paragraf dibangun oleh beberapa kalimat yang saling berhubungan, karena hanya membicarakan satu gagasan pokok/topic atau satu pikiran. Semua kalimat dalam paragraf harus membicarakan gagasan pokok tersebut.
3. Pengertian Paragraf  Menurut Ahli Uti Darmawati   dan   Anton   Suparyanto paragraf  merupakan bagian dalam suatu karangan yang memiliki gagasan pokok. Gagasan pokok merupakan kalimat yang menjadi pokok permasalahan dalam paragraph selanjutnya diikuti gagasan penjelas. Kalimat dalam paragraph harus runtut dan saling berkaitan.

Jenis - Jenis Paragraf

Jenis Paragraf
Menurut Suparno dan Mohamad Yunus , Jenis - Jenis Paragraf terdiri dari :
1. jenis Paragraf Deduktif
Jenis paragraf ini memiliki kalimat topik pada bagian awal paragraf dan kalimat-kalimat pengembang setelah kalimat topic. Hal itu berarti bahwa gagasan dasar dikemukakan terlebih dahulu dan gagasan-gagasan pengembang isi paragraf dikemukakan kemudian. Paragraf berikut adalah
contoh paragraf deduktif. Semangat serta kesungguhan hati guru dalam mengajar dirasakan makin
pudar karena kesejahteraan diabaikan. Imbalan yang mereka terima rendah. Gaji mereka sering terlambat dan banyak potongan untuk keperluan yang kadang-kadang tidak jelas. Mereka juga tidak memiliki status sosial-ekonomi yang bergengsi.
2. Jenis Paragraf Induktif
Paragraf jenis ini memiliki kalimat topik pada bagian akhir paragraf. Hal itu berarti bahwa informasi dalam paragraf diawali dengan gagasan-gagasan pengembang dan diakhiri dengan gagasan dasar. Paragraf berikut adalah contoh paragraf induktif. Siswa yang rajin belajar dapat ditemukan dimana-mana, di dalam kota, di pinggir kota, dan di desa. Siswa yang berprestasi tinggi cukup banyak dan dapat ditemukan di mana-mana juga. Tidak sedikit di antara mereka yang
memperhatikan dan peduli dengan keadaan lingkungan. Tampaknya, masa depan generasi penerus masih dapat diharapkan.
3. Jenis Paragraf Kombinasi Deduktif dan Induktif
Pada jenis ini, paragraf memiliki dua kalimat topic yang ditempatkan pada bagian awal dan bagian akhir. Dua kalimat topik itu memiliki gagasan dasar yang sama, hanya redaksi pengungkapannya berbeda. Kalimat-kalimat pengembang berada di antara dua kalimat topic itu. Dibawah ini adalah contoh paragraf kombinasi. Belajar pada hakikatnya berlangsung sepanjang hayat. Sejak bayi anak
sudah belajar. Sebelum bersekolah, anak sudah belajar di dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya. Pada usia 6-12 tahun anak mulai bersekolah di sekolah dasar. Setelah menyelesaikan sekolahnya, dia masih terus belajar, setidak-tidaknya belajar memecahkan masalah yang diahdapi setiap saat.
Prose situ berlangsung terus sampai tua. Pendek kata, belajar itu tidak mengenal batas umur.
4. jenis Paragraf Deskriptif
Jenis paragraf ini tidak memiliki kalimat topic dan kalimat pengembang. Semua kalimat yang terdapat dalam paragraf merupakan kalimat topik. Sesuai namanya, paragraf deskritif lazim digunakan untuk mendeskripsikan suatu latar cerita. Paragraf ini digunakan dalam wacana
narasi, seperti tampak pada contoh berikut: Dari jauh terdengar anjing menggonggong. Di sekitar tempatku bersembunyi tidak terlihat suara-suara kehidupan. Malam itu sangat sunyi,
dan sangat gelap. Desis angin pun tidak terasa, tetapi dinginnya malam sempat menyentuh tulangku.

Demikian sedikit makalah tentang Pengertian Paragraf dan Jenis - Jenis Paragraf. Semoga bermanfaat, terima kasih.

Pengertian Deskripsi :: Contoh Karangan Deskripsi

Pengertian Karangan Deskripsi

Menurut Gorys   Keraf Kata  deskripsi  berasal  dari  bahasa  Latin  describere yang  berarti menggambarkan   atau   memeriksa   suatu   hal.
Karangan Deskripsi
Pengertian Karangan Deskripsi
Pengertian Karangan Deskripsi Menurut Ahli Suparno  dan  Muhamad  Yunus menyatakan  karangan  deskripsi  adalah  suatu  bentuk  karangan  yang  melukiskan  sesuatu  sesuai  dengan
keadaan   sebenarnya, sehingga pembaca dapat mencitrai    (melihat, mendengar,  mencium,  dan  merasakan)  apa  yang  dilukiskan  itu  sesuai dengan citra penulisnya.

Contoh Karangan Deskripsi

Berikut Contoh Karangan Deskripsi
Kuiringkan Karsih memasuki halaman luas rumah itu. Pintu pagar besi berderit,  dan  seketika  terdengar  salak  anjing  riuh  rendah.  Karsih  ragu-ragu dan  agak  takut.  Seorang  laki-laki  itu  sedang  membersihkan  mobil yang berderet  disebelah  kiri  halaman  dari  segala  macam  merek  terbaru.  Begitu laki-laki  itu  mendekati  kami,  Karsih  ragu-ragu  bertanya,  apakah  rumah  itu milik Bapak Angga. Laki-laki itu mengangguk ragu, tetapi Rini cepat memperkenalkan   diri.   Laki-laki   itu   mempersilahkan   mereka   masuk.
Halaman  yang  luas  dan  ditata  rapi  itu  kami  lalui.  Ruangan  pun  tersusun rapi,    mewah,    dan    intelek.    Sayup-sayup    terdengar    bunyi    piano mengumandangkan    lagu-lagu    klasik.    Jam    dinding    besar    berdetak menambah  kelengkapan  ruangan  itu. Rini  dipersilahkan  duduk.  Aku  dan Rini dengan ragu-ragu duduk di atas kursi yang di alas karpet berbulu tebal yang warnanya sangat serasi dengan kursi tersebut.

Langkah - langkah Menulis Karangan Deskripsi 

Jadi sebelum anda menulis karangan Deskripsi selain mengetahui Pengertian Karangan Deskripsi , kita juga harus tahu langkah - langkah menulis karangan deskripsi , antara lain :
a.Menentukan dan mengamati objek yang akan dideskripsikan.
b.Menentukan atau menyeleksi bagian yang akan dideskripsikan.
c.Menyajikan  informasi  yang  dideskripsikan  dengan  menyelaraskannya dengan   hal-hal   yang  mendukung   objek   yang   dideskripsikan   agar semakin kuat dan menarik.

Demikian sedikit makalah Pengertian Karangan Deskripsi dan Contoh Karangan Deskripsi , semoga bermanfaat. Terima Kasih.

Garis Besar Penulisan Artikel

Garis Besar Penulisan Artikel

Garis Besar Penulisan Artikel - Jika kemarin kita sudah mengetahui arti dari sebuah artikel atau artikel ilmiah, jadi dalam pembuatan artikel maupun artikel ilmiah , harus memiliki kriteria atau garis besar dalam pemuatan jurnal.
Artikel ilmiah dapat diangkat dari hasil penelitian, dapat  pula  berupa  hasil  kajian
kritis atas suatu bidang keilmuan.
Artikel

Garis Besar Artikel / Artikel Ilmiah

Garis Besar Penulisan Artikel ada 6 bagian antara lain :
1. Judul
Biasanya yang pertama dibaca orang adalah  judul.  Rasa ketertarikan  orang  terhadap  sebuah artikel  biasanya  sangat   ditentukan   pada   saat membaca judul. Oleh karena itu, judul  sebaiknya  diusahakan  singkat,  padat,  menarik,profokatif, jelas, dan mencerminkan permasalahan atau tujuan yang akan dibahas. Judul sebaiknya tidak terlalu pendek, atau tidak  terlalu  panjang,  biasanya   antara  8  s.d.  12 kata.  Judul  yang  terlalu  pendek  cenderung  sangat  umum,  sedangkan   yang terlalu panjang   sangat   spesifik.   Judul    hendaknya    benar-benar    menggambarkan    atau memayungi isi artikel. Di bawah  judul  dituliskan  nama  penulis  artikel,  biasanya  tanpa sebutan gelar, dan diikuti nama lembaga asal penulis.
2.Abstrak
 Abstrak    merupakan    intisari    artikel    yang    akan dikemukakan. Abstrak harus singkat, padat, dan  harus  telah  mencerminkan  isi  artikel. Oleh karena itu, dengan membaca abstrak saja pun, orang sudah dapat  memiliki  pemahaman  isi artikel. Abstrak artikel dari hasil penelitian biasanya terdiri atas tiga  paragraph(meski ada pula yang hanya  satu  paragraph).  Paragraf  pertama   berisi  tujuan,  kedua berisi cara  penelitian,  dan  ketiga  berisi  hasil  atau  kesimpulan.  Abstrak  artikel  ilmiah nonhasil penelitian  jumlah paragraf tidak dipersoalkan, yang penting berisi intisari artikel.
Panjang  abstrak  artikel  berkisar  antara  100  –  150  kata,  ada  pula  yang  membatasi maksimum  200  kata.  Bahasa  dalam  penulisan  abstrak  bergantung  pada   ketentuan selingkung  jurnal atau majalahnya. Abstrak ada yang ditulis dalam dua bahasa, ada pula yang dalam satu bahasa sesuai dengan  bahasa  naskah/artikel,  ada  pula  yang  dalam bahasa yang berbeda dengan bahasa naskah/artikel. Di bagian bawah  abstrak,  tuliskan kata kunci. Kata kunci merupakan istilah  penting  yang  terkait  dengan  artikel,  tersebut harus terdapat dalam abstrak
3. Pendahuluan
Pendahuluan seringkali dijadikan subjudul  pertama artikel ilmiah (dengan  berbagai  variasi  bergantung  pada  gaya  selingkung  jurnal  atau majalahnya).  Pada  bagian  ini  permasalahan  diperkenalkan   pada   pembaca   sebaik-baiknya, dari latar belakang, identifikasi, pembatasan, perumusan,  tujuan,  dan  manfaat penulisan.  Bagian  pendahuluan  ini  akan  berfungsi  secara  baik  bila   pembaca   tidak menjadi penerima  yang  pasif,  tetapi  mereka  akan  menjadi  bergairah  dalam  mencari informasi  baru.  Khusus  artikel  yang  diangkat  dari  hasil  penelitian   pada   bagian   ini disajikan landasan teori yang digunakannya secara singkat saja. Uraian teori  tidak  perlu
panjang  lebar   seperti   dalam   laporan   penelitiannya,   tetapi   cukup   disajikan   yang substansial dan jika perlu disajikan rasionalnya. Ada pula jurnal yang menjadikan  bagian teori ini menjadi bab tersendiri, dengan judul kajian teori atau  landasan  teori  atau  judul yang lainnya sesuai dengan subtansi teori yang digunakan.

Garis Besar Penulisan Artikel

4.Cara penelitian
Bagian ini khusus diperlukan  untuk  artikel  dari hasil penelitian. Pada  jurnal  tertentu,  bagian  ini  disatukan  pada  bagian  pendahuluan sehingga  tidak  menjadi  bab  tersendiri.  Pada  bagian   ini   dijelaskan   secara   singkat prosedur penelitian yang telah dilakukannya. Hal-hal yang perlu disajikan pada bagian ini antara lain subjek penelitian,  sumber  data,  informan,  responden   atau  istilah  lainnya; populasi   dan   sampel,   cara   penyampelan,   besaran   sampel   dan    lain-lain;    cara
pemerolehan   data,   instrumen,   keabsahan,   keandalan;   dan   teknik   analisis   yang digunakan.
5. Isi atau Batang Tubuh
Bagian ini berisi uraian atau  pembahasan terkait dengan masalah yang dimunculkan dalam pendahuluan.  Bagian  ini  dapat  terdiri atas beberapa  subjudul.  Nama  subjudul  biasanya  terkait  dengan  butir-butir  masalah yang  diangkat,  yang  kadang-kadang  tergambarkan   pula   pada   judul   artikel.   Yang diuraikan pada bagian ini biasanya yang  termasuk  ke  dalam  D -nya  judul  artikel,  yaitu bagian  yang  diterangkan  atau  inti  judul.  Selanjutnya,  bagian  D  ini  dapat   diuraikan berdasarkan aspek yang dipandang perlu untuk  diungkapkan,  yang  perlu  disampaikan
pada pembaca. Aspek yang dimaksud dapat meliputi konsep, ciri-ciri, kategori atau jenis,
fungsi, prosedur, konteks, dan sebagainya.  Bila artikel diangkat dari hasil penelitian  ada yang hanya menuliskan “Hasil penelitian dan Pembahasan” .
6. Daftar pustaka.
Daftar pustaka kadang-kadang disebut referensi,berisi semua sumber pustaka yang  dirujuk  dalam  artikel.  Yang  tidak  dirujuk  mestinya tidak muncul dalam bagian ini. Penulisan daftar pustaka menyesuaikan gaya selingkung,biasanya meluputi nama penulis, tahun  penulisan,  judul  pustaka,  kota  penerbit,  nama penerbit. Tanda baca dan  pengurutan  dalam  daftar  pustaka  sangat  bergantung  pada gaya  selingkung.  Penulisan  daftar  pustaka  tidak  perlu  diberi  nomor,  tetapi  disajikan secara alfabetis.  Gelar  kesarjanaan  dan  jabatan  akademis  tidak  ditulis  dalam  daftar
pustaka. Penulisan nama penulis sumber pustaka ini mestilah koheren dengan penulisan
nama dalam perujukan (lhat butir 5, bagian Catatan).
Garis Besar Penulisan Artikel

Demikian sedikit ulasan tentang Garis Besar Untuk Menulis Artikel, semoga bermanfaat.
Terima kasih.


Kamis, 01 Oktober 2015

Pengertian Surat :: Jenis Surat

Pengertian Surat

Kali ini Dunia Perpustakaan akan membahas tentang Pengertian Surat .Semakin canggihnya peralatan berkomunikasi antarmanusia seperti telepon,  telegram,  telex,  radio,  televisi  atau  bahkan email (electronik mail) dan internet, surat masih saja digunakan dalam dunia komunikasi. Hal  ini  dapat  terjadi  karena  dengan  surat  seseorang  akan  lebih  bebas
dalam  menyampaikan  panjang  pendeknya  informasi  sedangkan  surat yang isinya rahasia pun akan terjamin keamanannya.
Surat
Jadi Apa pengertian surat itu sendiri?? Secara umum Pengertian  surat  adalah  berita  atau  informasi  yang  disampaikan  dari satu  pihak  kepada  pihak  lain  atas  nama  pribadi  atau  organisasi  yang
ditulis di atas sehelai kertas atau media lainnya.

Pengertian Surat Menurut Ahli

1. Menurut Ahli Euis  Sumpriana berpendapat bahwa  surat  adalah  suatu  sarana  untuk  menyampaikan  pernyataan-pernyataan atau  informasi  secara  tertulis  dan  pihak  satu  kepada  pihak lain,  baik  atas  nama  sendiri,  maupun  atas  nama  jabatannya  dalam sebuah organisasi, instansi ataupun perusahaan.
2. Menurut Ahli Tintin  Astini  &  Aah  Johariah surat   adalah   suatu   alat   untuk   menyampaikan   informasi   atau pernyataan  secara  tertulis  yang  dibuat  oleh  seseorang  atau  pejabat kepada  pihak   lain   baik  atas   nama  sendiri   maupun   jabatan  dalam organisasi.
3. Menurut Ahli  Durotul Yatimah Surat merupakan salah satu sarana komunikasi secara tertulis untuk menyampaikan   informasi   dari   satu   pihak   (orang,instansi,   atau organisasi)  kepada  pihak   lain  (orang,instansi,   atau  organisasi). Informasi  dalam  surat  dapat  berupa  pemberitahuan,  pernyataan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, dan sebagainya.

Jenis Surat

Dalam kehidupan sehari-hari terdapat bermacam-macam jenis surat yang beredar,baik antarorganisasi, antarinstansi maupun antarperusahaan. Dalam hal-hal tertentu jelas ada perbedaan-perbedaan, baik  dan  asal  surat,  sifat  surat  tujuan,  cara  pembuatan  ataupun  cara pengirimannya .
Jenis  surat antara lain
Jenis surat berdasarkan sifat  surat, berdasarkan wujud surat, berdasarkan keamanan  isinya, surat berdasarkan proses penyelesaiannya, berdasarkan kegiatan, menurut sasaran yang dituju,
dan jenis surat menurut dinas pos.

Jadi sebelum kita menulis surat kita harus tahu  Pengertian Surat dan Jenis Surat  .Dengan demikian artikel ini, semoga bermanfaat. Terima kasih.


7 Kebiasaan Buruk Pemicu Kegemukan

7 Kebiasaan Buruk Pemicu Kegemukan  Pemicu Kegemukan  - Siapa yang takut gemuk , kegemukan , ingin badan ideal ?? Memiliki berat badan ya...